Naughty Kiss/Playful Kiss


Playful Kiss/Naughty Kiss is a South Korean drama that is based on the popular Japanese manga Itazura Na Kiss by Tada Kaoru. The show stars Jung So Min as Oh Ha Ni and Kim Hyun Joong as Baek Seung Jo. It aired from September 1, 2010 till October 21, 2010 and had a total of 16 episodes. On November 2, 2010, a 7 episodes "Playful Kiss: Special Edition" was released on YouTube. YA Entertainment will be releasing the series on Region 1 DVD under the name Mischievous Kiss on May 31, 2011.
It is a popular TV Series in the Philippines due to its distributions of Manga's and currently shown programming on Asian Cable Lifestyle Networks such as ANIMAX Philippines its Pilot in the Philippines currently aired May 30, 2011 on its Afternoon Summer-Fall Programming line-up on GMA Network.

      CAST

  • Jung So Min as Oh Ha Ni
  • Kim Hyun Joong as Baek Seung Jo
  • Lee Si Young as Yoon Hae Ra
  • Lee Tae Sung as Bong Joon Gu
  • Jung Hye Young as Hwang Geum Hee (Seung Jo's mother)
  • Oh Kyung Soo as Baek Soo Chang (Seung Jo's father)
  • Choi Won Hong as Baek Eun Jo (Seung Jo's brother)
  • Kang Nam Gil as Oh Ki Dong (Ha Ni's father)
  • Hong Yoon Hwa as Jung Joo Ri (Ha Ni's friend)
  • Yoon Seung Ah as Dok Go Min Ah (Ha Ni's friend)
  • Choi Sung Joon as Kim Gi Tae
  • Jang Ah Young as Hong Jang Mi
  • Bye Bye Sea as Bong Joon Gu's followers
  • Hwang Hyo Eun as Song Kang Yi (Ha Ni's homeroom teacher)
  • Song Yong Shik as Song Ji Oh
  • Moon Hoe Won as Head Teacher Hwang
  • Choi Sung Gook as Wang Kyung Soo
  • Abigail Alderete as Chris
  • Erejoy Rioflorido as Hanny P.

Phineas and Ferb



Phineas and Ferb is an American animated television comedy series. Originally broadcast as a preview on August 17, 2007 on Disney Channel, the series follows two kindhearted suburban stepbrothers on summer vacation. Each day the boys embark on some grand new project, which annoys their controlling sister, Candace, who tries to bust them. The series follows a standard plot system; running gags occur every episode, and the B-Plot almost always featuresPerry the Platypus ("Agent P"), acting as a secret agent to fight an evil scientist named Dr. Heinz Doofenshmirtz. The two plots intersect at the end to erase all traces of the boys' project just before Candace can show it to their mother. This usually leaves Candace very frustrated.
Creators Dan Povenmire and Jeff "Swampy" Marsh worked together on the Nickelodeon series Rocko's Modern LifePhineas and Ferb was conceived after Povenmire sketched a triangular boy — the blueprint for the eponymous Phineas — in a restaurant. Povenmire and Marsh developed the series concept together and pitched to networks for 16 years before securing a run on Disney Channel.
The series is also known for its musical numbers, which have appeared in almost every episode since the first-season "Flop Starz". Disney's managers particularly enjoyed the episode's song, "Gitchee, Gitchee Goo", and requested that a song appear in each subsequent episode. The show's creators write and record each number, and vary musical tempo depending on each song's dramatic use. The music has earned the series a total of four Emmy nominations: in 2008 for the main title theme and for the song "I Ain't Got Rhythm" from the episode "Dude, We're Getting the Band Back Together", and then in 2010 for the song "Come Home Perry" from the episode "Oh, There You Are, Perry" as well one for its score. The series has also garnered many adult admirers. Phineas and Ferb is currently on a break till March 4, 2011 for a third season.

Resident Evil: afterlife


Runtime: 1 hr. 30 min.
Genre: Action & Adventure, Mystery & Suspense, Science Fiction & Fantasy, Horror
Tangal Rilis: 10 September 2010
Dalam dunia yang  telah dirusak oleh infeksi virus, dimana virus itu akan mengubah  korbannya jadi mayat hidup, Alice melanjutkan perjalanan untuk menemukan korban dan memimpin mereka untuk mendapatkan  keselamatan. pertempuran mematikan-nya dengan Umbrella Corporation mencapai babak baru yang lebih tinggi , tapi Alice mendapat bantuan tak terduga dari seorang teman lama. Sebuah petunjuk baru yang menjanjikan tempat yang aman dari infeksi virus ini yang membawa mereka ke Los Angeles, tetapi tenyata ketika mereka tiba kota ini mereka mendapati  ribuan orang yang telah terjangkit virus ini.
Pemain: Milla Jovovich, Ali Larter, Kim Coates, Shawn Roberts, Sergio Peris-Mencheta, Spencer Locke, Boris Kodjoe, Wentworth Miller, Kacey Barnfield
Director: Paul W.S. Anderson

Sangkuriang

Sangkuriang adalah legenda yang berasal dari Tatar Sunda. Legenda tersebut berkisah tentang penciptaan danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang dan GunungBukit Tunggul.
Dari legenda tersebut, kita dapat menentukan sudah berapa lama orang Sunda hidup di dataran tinggi Bandung. Dari legenda tersebut yang didukung dengan fakta geologi, diperkirakan bahwa orang Sunda telah hidup di dataran ini sejak beribu tahun sebelum Masehi.
Legenda Sangkuriang awalnya merupakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah Bujangga Manik yang ditulis pada daun palem yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskha tersebut ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15.
Setelah melakukan perjalanan panjang, Bujangga Manik tiba di tempat yang sekarang menjadi kota Bandung. Dia menjadi saksi mata yang pertama kali menuliskan nama tempat ini beserta legendanya. Laporannya adalah sebagai berikut:
Leumpang aing ka baratkeun (Aku berjalan ke arah barat)
datang ka Bukit Patenggeng (kemudian datang ke Gunung Patenggeng)
Sakakala Sang Kuriang (tempat legenda Sang Kuriang)
Masa dek nyitu Ci tarum (Waktu akan membendung Citarum)
Burung tembey kasiangan (tapi gagal karena kesiangan)

Ringkasan Cerita

Berdasarkan legenda tersebut, diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan). Seekor babi hutan betina bernama Wayungyang yang tengah bertapa ingin menjadi manusia meminum air seni tadi. Wayungyang hamil dan melahirkan seorang bayi cantik. Bayi cantik itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Banyak para raja yang meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permitaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki diberi nama Sangkuriang.
Ketika Sangkuriang berburu di dalam hutan disuruhnya si Tumang untuk mengejar babi betina Wayungyang. Karena si Tumang tidak menurut, lalu dibunuhnya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah hati si Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta KEPALA Sangkuriang dipukul dengan senduk yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga luka.
Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalan ke arah TIMUR akhirnya sampailah di arah BARAT lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, tempat ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenal bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi – ibunya. Terjalinlah kisah kasih di antara kedua insan itu. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon kepada Sang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tidak terwujud. Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula fajar pun merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang mendadak menghilang di Gunung Putri dan berubah menjadi setangkai unga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).

Kesesuaian dengan fakta geologi

Legenda Sangkuriang sesuai dengan fakta geologi terciptanya danau Bandung dan GunungTangkuban Parahu.[1]
Penelitian geologis mutakhir menunjukkan bahwa sisa-sisa danau purba sudah berumur 125 ribu tahun. Danau tersebut mengering 16000 tahun yang lalu.
Telah terjadi dua letusan Gunung Sunda purba dengan tipe letusan Plinian masing-masing 105000 dan 55000-50000 tahun yang lalu. Letusan plinian kedua telah meruntuhkan kaldera Gunung Sunda purba sehingga menciptakan Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang (disebut juga Gunung Sunda), dan Gunung Bukit Tunggul.
Adalah sangat mungkin bahwa orang Sunda purba telah menempati dataran tinggi Bandung dan menyaksikan letusan Plinian kedua yang menyapu pemukiman sebelah barat sungai Citarum (utara dan barat laut Bandung) selama periode letusan pada 55000-50000 tahun yang lalu saat Gunung Tangkuban Parahu tercipta dari sisa-sisa Gunung Sunda purba. Masa ini adalah masanya homo sapiens; mereka telah teridentifikasi hidup di Australia selatan pada 62000 tahun yang lalu, semasa dengan Manusia Jawa (Wajak) sekitar 50000 tahun yang lalu.

Sangkuriang dan Falsafah Sunda

Menurut abah Surya atau abah Hidayat Suryalaga, mantan Rektor Itenas Bandung, legenda atau sasakala Sangkuriang dimaksudkan sebagai cahaya pencerahan (Sungging Perbangkara) bagi siapa pun manusianya (tumbuhan cariang) yang masih bimbang akan keberadaan dirinya dan berkeinginan menemukan jatidiri kemanusiannya (Wayungyang). Hasil yang diperoleh dari pencariannya ini akan melahirkan kata hati (nurani) sebagai kebenaran sejati (Dayang Sumbi, Rarasati). Tetapi bila tidak disertai dengan kehati-hatian dan kesadaran penuh/eling (teropong), maka dirinya akan dikuasai dan digagahi oleh rasa kebimbangan yang terus menerus (digagahi si Tumang) yang akan melahirkan ego-ego yang egoistis, yaitu jiwa yang belum tercerahkan (Sangkuriang). Ketika Sang Nurani termakan lagi oleh kewaswasan (Dayang Sumbi memakan hati si Tumang) maka hilanglah kesadaran yang hakiki. Rasa menyesal yang dialami Sang Nurani dilampiaskan dengan dipukulnya kesombongan rasio Sang Ego (kepala Sangkuriang dipukul). Kesombongannya pula yang mempengaruhi “Sang Ego Rasio” untuk menjauhi dan meninggalkan Sang Nurani. Ternyata keangkuhan Sang Ego Rasio yang berlelah-lelah mencari ilmu (kecerdasan intelektual) selama pengembaraannya di dunia (menuju ke arah Timur). Pada ahirnya kembali ke barat yang secara sadar maupun tidak sadar selalu dicari dan dirindukannya yaitu Sang Nurani (Pertemuan Sangkuriang dengan Dayang Sumbi).
Walau demikian ternyata penyatuan antara Sang Ego Rasio (Sangkuriang) dengan Sang Nurani yang tercerahkan (Dayang Sumbi), tidak semudah yang diperkirakan. Berbekal ilmu pengetahuan yang telah dikuasainya Sang Ego Rasio (Sangkuriang) harus mampu membuat suatu kehidupan sosial yang dilandasi kasih sayang, interdependency – silih asih-asah dan silih asuh yang humanis harmonis, yaitu satu telaga kehidupan sosial (membuat Talaga Bandung) yang dihuni berbagai kumpulan manusia dengan bermacam ragam perangainya (Citarum). Sementara itu keutuhan jatidirinya pun harus dibentuk pula oleh Sang Ego Rasio sendiri (pembuatan perahu). Keberadaan Sang Ego Rasio itu pun tidak terlepas dari sejarah dirinya, ada pokok yang menjadi asal muasalnya (Bukit Tunggul, pohon sajaratun) sejak dari awal keberada-annya (timur, tempat awal terbit kehidupan). Sang Ego Rasio pun harus pula menunjukkan keberadaan dirinya (tutunggul, penada diri) dan pada akhirnya dia pun akan mempunyai keturunan yang terwujud dalam masyarakat yang akan datangd dan suatu waktu semuanya berakhir ditelan masa menjadi setumpuk tulang-belulang (gunung Burangrang).
Betapa mengenaskan, bila ternyata harapan untuk bersatunya Sang Ego Rasio dengan Sang Nurani yang tercerahkan (hampir terjadi perkawinan Sangkuriang dengan Dayang Sumbi), gagal karena keburu hadir sang titik akhir, akhir hayat dikandung badan (boeh rarang atau kain kafan). Akhirnya suratan takdir yang menimpa Sang Ego Rasio hanyalah rasa menyesal yang teramat sangat dan marah kepada “dirinya”. Maka ditendangnya keegoisan rasio dirinya, jadilah seonggok manusia transendental tertelungkup meratapi kemalangan yang menimpa dirinya (Gunung Tangkubanparahu).
Walau demikian lantaran sang Ego Rasio masih merasa penasaran, dikejarnya terus Sang Nurani yang tercerahkan dambaan dirinya (Dayang Sumbi) dengan harapan dapat luluh bersatu antara Sang Ego Rasio dengan Sang Nurani. Tetapi ternyata Sang Nurani yang tercerahkan hanya menampakkan diri menjadi saksi atas perilaku yang pernah terjadi dan dialami Sang Ego Rasio (bunga Jaksi).
Akhir kisah yaitu ketika datangnya kesadaran berakhirnya kepongahan rasionya (Ujungberung). Dengan kesadarannya pula, dicabut dan dilemparkannya sumbat dominasi keangkuhan rasio (gunung Manglayang). Maka kini terbukalah saluran proses berkomunikasi yang santun dengan siapa pun (Sanghyang Tikoro atau tenggorokan; B.Sunda: Hade ku omong goreng ku omong). Dan dengan cermat dijaga benar makanan yang masuk ke dalam mulutnya agar selalu yang halal bersih dan bermanfaat. (Sanghyang Tikoro = kerongkongan, genggerong).

Orphan

Tidak banyak film yang memasang wajah-wajah anak kecil sebagai pemeran utama. Kate dan John mulai mengadopsi seorang gadis kecil bernama Esther setelah dokter ahli kandungan mengatakan bahwa Kate tidak dapat mengandung lagi diakibatkan suatu kelainan di dalam tubuhnya. Tubuh Kate terlalu lemah. Kate telah kehilangan bayi pertamanya. Dan jika dia memaksakan dirinya untuk melahirkan lagi, dia dapat meninggal.

Esther ikut ke rumah Kate. Kejadian-kejadian aneh  mulai muncul dan menyeret Esther untuk dicurigai sebagai dalangnya. Dia tidak sanggup menahan rasa dendamnya, sehingga dia membunuh.

Tidak seperti anak-anak lain, dia tidak dapat menyesuaikan diri terhadap teman-teman sebayanya. Kate dan John berupaya membuka misteri itu. Ternyata Esther bukan sekedar seorang anak, melainkan ada sesuatu yang jahat pada dirinya. Seorang dewasa di dalam tubuh anak kecil.

Peran Esther dimainkan oleh Isabelle Fuhrman, usia sepuluh tahun. Film-film serupa yang memasang anak-anak kecil sebagai titik sentral adalah:

-Damien Thorn dalam The Omen. Di satu adegan, dia tidak mau pergi ke gereja. Pergolakan di dalam dirinya begitu nyata ketika melihat sosok gereja dari dalam mobil yang ditumpanginya. Damien sebagai setan itu sendiri, 666.
-Anak-anak berambut pirang di Desa Yang Terkutuk. Beberapa anak berambut pirang selalu berjalan bersama, berbaris, menuju ke pekuburan. Para penduduk desa takut pada mereka dan tingkah mereka yang aneh. Cara berjalan mereka seperti robot tak berjiwa. Dan mereka tidak dapat berpisah satu sama lain. Satu orang yang selamat diselamatkan cinta mamanya yang teguh.

-Poltergeist mengangkat nama Carol Freeling. Rumahnya berhantu, perabotan-perabotannya bergerak dengan sendirinya. Seperti tempat tidurnya yang melontarkan dia ke atas ke bawah seperti ada gempa bumi yang hebat.

-Isaac dari Children of the Corn. Beberapa anak selalu muncul di ladang jagung dan para penduduk takut kepada mereka.

Malin Kundang

Kisah Malin Kundang tentu sering Anda dengar. Jika bosan membaca cerita Malin Kundang, Anda dapat mengubah cerita Malin Kundang menjadi sebuah cerita yang berbeda. Namun sebelum mengubah, baiknya Anda membaca terlebih dahulu ringkasan cerita Malin Kundang berikut ini.

Ringkasan Cerita Malin Kundang
Malin kundang adalah seorang pemuda yang bosan hidup miskin di kampungnya. Sejak kecil ia telah menjadi yatim, ayahnya yang pergi berlayar tidak ada kabar berita dan diduga telah tiada. Malin Kundang berniat mengubah nasib dengan merantau ke negeri seberang meninggalkan kampung halamannya. Sang ibu melepas dengan berat hati. Ia menumpang sebuah kapal besar yang akan berlayar ke negeri seberang.
Di tengah lautan, kapal yang ditumpangi Malin Kundang diserang bajak laut. Sebagian besar penumpang dibunuh oleh para bajak laut tersebut. Beruntung, Malin Kundang menemukan tempat persembunyian sehingga lolos dari tragedi berdarah di tengah laut itu.  
Sesampainya di daratan, Malin Kundang menceritakan tragedi berdarah yang menimpa kapalnya. Ia ditolong oleh penduduk sekitar. Malin Kundang menetap di sana. Ia bekerja keras sampai akhirnya menjadi saudagar yang kaya raya dan menikahi perempuan cantik jelita.
Suatu hari, Malin Kundang dan istrinya pergi berlayar. Negeri yang dikunjungi ternyata kampung halamannya sendiri. Ibu Malin Kundang gembira sekali melihat anak yang ia kira telah tiada. Namun ketika melihat ibunya, Malin Kundang malah mendorong sang ibu, menolak pengakuan ibunya. Ibu Malin Kundang yakin bahwa saudagar gagah yang tengah berlabuh adalah anaknya. Ada bekas luka di tangan Malin Kundang akibat kecelakaan kecil di masa kanak-kanaknya.
Ibu Malin Kundang terluka, ia mengucap sumpah. Jika benar saudagar kaya itu Malin Kundang, maka maka ia akan menjadi batu. Sumpah sang ibu terkabul. Malin Kundang berubah menjadi batu dalam posisi sedang bersujud mohon ampun. 

Variasi Cerita
Berbagai perubahan dapat Anda lakukan pada ringkasan cerita Malin Kundang agar menjadi cerita yang baru. Misalnya dengan mengubah bagian akhir cerita, seperti sang ibu yang ternyata salah orang.
Anda juga dapat membalik kisahnya di mana Malin Kundang lah yang mengutuk sang ibu menjadi batu. Atau cerita Malin Kundang bisa Anda buat logis, dengan menceritakan kisah seorang pemuda yang sering memahat batu serupa orang sujud di tepi pantai
Hanya saja perubahan-perubahan yang Anda lakukan mungkin saja tidak akan langsung disukai pembaca. Maka dari itu, Anda harus pandai-pandai mengemas cerita, sehingga kisah Malin Kundang yang diubah lebih menarik daripada cerita Malin Kundang yang telah biasa orang dengar atau baca. 


Don't Copy Paste!

Harry Potter Deathly Hallows

Oke, ini ringkasannya:
Tokoh Yang Mati
  • Harry Potter mati dibunuh Voldemort di akhir cerita, lalu hidup lagi.
  • Alastor Moddy mati di awal cerita.
  • Remus Luppin dan istrinya Nymphadora Tonks mati dalam pertempuran di Hogwart,
  • George Wesley kehilangan satu telinga di awal cerita oleh Snape, saudaranya George mati dalam pertempuran di Hogwart.
  • Sivirus Snape mati dikhianati oleh Voldemort.
  • Dobby mati kena lemparan pisau Bellatrix Lestrange saat menolong Harry Potter. Bellatrix Lestrange kemudian mati dalam duel satu-lawan-satu dengan Mrs. Weasley.
Banyak tokoh lama yang mati sebenarnyanya, misalnya Rufus Scrimgeour, Ted Tonks, Prof. Charity Burbage, bukung hantu Hedwig, Colin Creevy (anak bawah tingkat Harry Potter yang suka motret dan jadi batu di buku ke-2 karena melihat bayangan basilik), dan banyak pelahap maut
Peran Tokoh Lama
  • Ron dan Hermione menemani Harry menghancurkan Horcrux. Mereka akhirnya menikah. Adik Ron, Ginny menikah dengan Harry.
  • Neville Longbottom menggantikan Harry Potter mengomandani Dumbledort’s Army di Hogwart. Saat Voldemort mars ke Hogwart setelah membunuh Harry Potter di hutan terlarang, Neville menantang Voldemort duel. Voldemort menawarkan aliansi kepada Neville karena keberanian dan kemurnian darah penyihirnya. Karena tawarannya ditolak, Voldemort membakar Topi Penyortir yang dipakai Neville. Pada akhirnya Neville menarik Pedang Gryffindor dan membunuh Nagini, sesuai pesan terakhir Harry sebelum mati. Neville kemudian menjadi guru herbiologi di Hogwart.
  • Severus Snape sebagai agen ganda, loyalitas penuh kepada Dumbledore karena ternyata diam-diam mencintai Lily Potter sejak kecil. Dumbledore menyuruh Snape membunuh dirinya karena cepat atau lambat Dumbledore pasti mati akibat kutukan yang diterimanya saat menghancurkan cincin Gaunt. Snape memberikan memorinya kepada Harry Potter saat sekarat, dari sana Harry Potter mengetahui bahwa dirinya adalah salah satu Horcrux Voldemort.
  • Hagrid memangku tubuh (pura-pura) mati Harry Potter saat Voldemort dan pasukannya melakukan mars ke Hogwart.
  • Aberforth Dumbledore menjadi pemandu Harry Potter kembali ke Hogwart untuk menghancurkan salah satu horcrux yang tersimpan dalam Room of Requirement.
  • Draco Malfoy tanpa sengaja menjadi master Elder Wand setelah merebutnya dari tangan Dumbledore (buku ke-6). Fakta ini tidak diketahui oleh Voldemort yang mengira Snape-lah yang menjadi master Elder Wand. Harry Potter kemudian mengalahkan Draco sehingga menjadi master Elder Wand. Draco diselamatkan Harry Potter dalam dua kejadian dalam buku ini, sehingga Draco akhirnya tidak lagi reseh sama Harry (walau juga tidak ikut bergabung dengan pasukan Dumbledore).
  • Beberapa tokoh lama juga ikut berperan, walau secara massal. MisalnyaArthur Wesley berhasil membunuh Menteri Sihir boneka Voldemort, Pius Thicknese (karakter baru), Profesor Filius Flitwick membunuh salah satu letnan Voldemort, Antonin Dolohov. Profesor McGonnagal beserta guru-guru yang tersisa dan para peri rumah di bawah komando Krecher juga ikut berperan dalam perang pamungkas di mana akhirnya Voldemort mati dalam duel satu-lawan-satu lawan Harry Potter.
Benda sihir yang menjadi sentral cerita
Ada dua jenis item sihir (magical item) yang menjadi sentral cerita. Pertama jelas horcrux, benda tempat penyihir menyimpan sobekan nyawanya. Lanjutan dari buku ke-6, Voldemort menyobek dan menyimpan nyawanya dalam enam benda:
  1. Diari yang telah dihancurkan Harry pada buku ke-2.
  2. Cincin Gaunt yang dihancurkan oleh Dumbledore dengan pedang Gryffindor dan mengakibatkan Dumbledore sekarat mati karena memang sudah memiliki kutukan sebelum dijadikan Horcrux oleh Voldemort. Ini diceritakan di buku ke-6.
  3. Kalung Slytherin yang menjadi tanda keturunan Salazar Syltherin. Kalung ini dijual oleh ibu Voldemort setelah ditinggal pergi suaminya sebelum Voldemort lahir. Terakhir kalung itu dimiliki oleh Hebzimah Smith, seorang keturunan Helga Hufflepuff, sebelum akhirnya dicuri dan diubah Voldemort menjadi horcrux. Ini diceritakan di buku ke-6. Kalung ini kemudian disembunyikan di sebuah goa dekat sebuah danau. Kalung itu kemudian dicuri oleh adik Sirius, Regulus Black, dan dibantu Krecher. Kalung itu disimpan Krecher di rumahnya, dan dicuri oleh Mundungus Fletcher untuk diberikan kepada Dolores Umbrige. Harry, Ron, dan Hermione mengambil kembali dari tangan Umbrige. Harry membuka kalung itu dengan bahasa ular dan Ron menusuknya dengan pedang Gryffindor.
  4. Gelas Hufflepuff yang dicuri oleh Voldemort dari tangan Hebzimah Smith. Voldemort mempercayakan kepada letnannya, Bellatrix Lestrange. Bellatrix menyimpannya di Bank Gringgot. Harry, Ron, dan Hermione berhasil mencurinya dan Hermione kemudian menghancurkannya dengan sisa gigi basilik dari buku ke-2.
  5. Permata Rowwena Ravenclaw yang disimpan di dalam Room of Requirement. Permata tersebut dihancurkan oleh mantera Fiendfyle oleh Crabbe. Ruangan terbakar, Crabbe tewas dalam kejadian tersebut.
  6. Nagini yang kemudian dibunuh oleh Neville.
Karena terlalu sering merobek nyawa, nyawa Voldemort tidak lagi stabil. Saat mantera pembunuhnya gagal membunuh Harry (masih bayi) dan malah balik menyerang Voldemort sehingga tubuhnya terurai habis, nyawa Voldemort terpecah lagi. Bagian nyawa yang menempel pada tubuh hidup lepas dari Voldemort dan mencari tubuh yang yang tersisa dalam ruangan itu. Dan cuma ada satu tubuh yang tersisa, yaitu Harry Potter yang masih bayi. Jadi bisa dikatakan Harry punya dua nyawa, satu nyawa adalah Voldemort dan sisanya adalah nyawa aslinya. Voldemort tidak sadar hal ini.
Ketika Harry sadar bahwa dirinya adalah horcrux, dia bersedia berkorban supaya Voldemort bisa dibunuh. Sebelum dia mengorbankan dirinya, Harry berpesan pada Neville untuk mengingatkan Ron dan Hermione membunuh Nagini. Voldemort yang tahu bahwa Harry c.s. mengincar horcrux-horcruxnya, segera membentengi Nagini dengan sihinya supaya tidak terbunuh. Sayangnya Voldemort ini terlalu percaya diri. Ketika dia berhasil membunuh Harry, tameng sihir Nagini segera dicabutnya sehingga Neville dengan leluasa membunuh ular tersebut.
Benda sihir kedua adalah deathly hallows, tiga item yang diberikan Kematian kepada tiga saudara penyihir yang berhasil lolos dari kematian (saya juga belum paham benar ini). Tiga item itu adalah:
  1. Elder Wand, tongkat sihir yang tidak akan mungkin kalah dalam duel. Kepemilikan tongkat hanya bisa berganti jika pemilik yang lama dikalahkan dalam duel. Ini yang masih aneh menurut saya, kalau memang tidak bisa dikalahkan, bagaimana caranya bisa berganti kepemilikan? Tapi agaknya tongkat ini tidak mempan dengan mantera Expelliarmus. Dumbledore memiliki tongkat ini sampai kematiannya setelah mengalahkan Grindelwald, raja penyihir hitam pertama sebelum Voldemort. Draco kemudian meng-expelliarmus-kan tongkat ini dari tangan Dumbledort tanpa tahu konsekuensinya. Voldemort mengira Snapelah pemilik tongkat ini karena dialah yang membunuh Dumbledore. Sementara Voldemort berpikir harus membunuh Snape untuk mendapatkan kepemilikan yang sah dari tongkat yang diambilnya langsung dari liang lahat Dumbledore, Harry meng-expelliarmus-kan Draco di Hogwart. Ketidaktahuan Voldemort ini (lagi-lagi terlalu percaya diri) yang mengakibatkan kematian Voldemort.
  2. Ressurection stone, batu yang mengizinkan kita berkomunikasi dan membangkitkan orang mati. Batu ini menjadi hiasan cincin Gaunt yang dihancurkan oleh Dumbledore. Batu ini disimpan oleh Dumbledore ke dalam snitch yang pertama kali ditangkap oleh Harry dalam pertandingan Quiditch sekolah (buku ke-1). Snitch tersebut diberikan oleh Dumbledore sebagai wasiat lewat Menteri Sihir Rufus Schrmgeour. Tapi batu itu kemudian hilang saat Harry dibunuh oleh Voldemort.
  3. Invisible cloack yang dimiliki Harry Potter. Harry ternyata adalah keturunan langsung dari tiga saudara yang mati terhormat tersebut. Berbeda dengan jubah gaib yang lain, jubah gaib dari deathly hollows menyembunyikan pemakainya dari kematian dan juga tidak mempan di sihir dan tidak bertambah umurnya.
Tiga item ini jika dimiliki oleh satu orang maka akan bisa mengontrol kematian itu sendiri. Dumbledore dan Grindelwald dulu pernah hendak mengumpulkannya, tapi Dumbledore akhirnya sadar karena niat mereka tidak benar. Voldemort tidak berniat mengumpulkannya kecuali memiliki Elder Wand karena dia sudah bisa membangkitkan orang mati dan menghilang tanpa bantuan item tersebut.
abcs